TERKINNI.COM – Pada 3 Februari, SM Entertainment menjabarkan bagian pertama dari rencana bisnisnya untuk tahun 2023.
Co-CEO SM Entertainment Lee Sung Soo dan Tak Young Joon menjelaskan rencana ambisius agensi untuk meluncurkan fase 3.0 SM Entertainment.
Co-CEO Lee Sung Soo menggambarkan fase 1.0 sebagai era dari tahun 1996 hingga akhir tahun 2000-an, ketika penyanyi/produser Lee Soo Man mendirikan SM Entertainment, kemudian mendebutkan artis-artis sukses seperti H.O.T, BoA, TVXQ, Super Junior, Girls’ Generation, dan SHINee. Sementara fase 2.0 merupakan era dari tahun 2010 hingga 2022, saat produser Lee Soo Man memimpin pembentukan grup seperti EXO, Red Velvet, NCT, dan aespa.
Lee Sung Soo kemudian mengumumkan bahwa mulai tahun 2023 dan seterusnya, SM Entertainment akan memasuki fase 3.0. Secara umum, fase ini bertujuan untuk memperluas pembuatan dan produksi IP SM Entertainment ke pasar global, bersamaan dengan kemajuan bisnis musik, sistem multi-label, bisnis ekonomi fandom, bisnis metaverse, dan lain-lain.
Memasuki fase 3.0 di tahun 2023 ini, lini masa produksi IP yang direncanakan oleh SM Entertainment adalah sebagai berikut:
· Debutnya 3 tim baru (1 girlgroup, 2 boygroup termasuk NCT TOKYO) dan 1 artis virtual
· Perilisan 41 album (31 album rilis di tahun 2022)
· 18 juta penjualan album (14 juta penjualan tercapai pada tahun 2022)
Sementara itu, Co-CEO Lee Sung Soo dan Tak Young Joon mengonfirmasi bahwa kontrak produksi kepala produser Lee Soo Man dengan SM Entertainment telah berakhir pada September 2022. Lee Soo Man akan terus mendukung SM Entertainment sebagai pemegang saham terbesar, namun tidak lagi mengambil bagian dalam produksi dan arahan artistik musisi perusahaan.