by Aisya J.

Sidang pengadilan kedua kasus Jung Joonyoung dan Choi Jonghoon yang dicurigai atas kasus pemerkosaan dibuka.
Hari ini (19/08) Pengadilan Distrik Pusat Seoul Departemen Konsesus Kriminal menyampaikan bahwa sidang pengadilan kedua untuk kasus pemerkosaan berkelompok yang melibatkan Jung Joonyoung, Choi Jonghoon yang lima orang lainnya, yang ditangkap dengan tuduhan melanggar Undang-Undang tentang Kejahatan Seksual, telah dibuka.
Dalam sidang pengadilan pertama yang digelar 16 Juli lalu, Jung Joonyoung dan Choi Jonghoon membantah semua tuduhan atas kasus pemerkosaan kelompok yang melibatkan mereka.
Pengacara Jung Joonyoung mengatakan, “Kami mengakui tuduhan terhadap perekaman video secara ilegal. Selain itu, ia juga mengakui bahwa Jung Joonyoung berhubungan seks dengan korban tetapi ia tidak pernah merencanakan pemerkosaan secara berkelompok. Korban tidak dalam keadaan kehilangan kesadaran.
Sebaliknya, pengacara Choi Junghoon mengatakan, “Dalam kasus ini, kami bertemu dengan korban dan mereka mengaku tidak mendapat paksaan saat terjaddi pelukan dan berciuman.” Tentang kasus pemerkosaan secara berkelompok, ia mengatakan, “Choi Jonghoon tidak ada keterlibatan dalam kasus dan korban dalam keadaan sadar. Tentang pernyataan korban yang mengatakan tidak ada hubungan seksual, itu karena perbedaan keterangan dengan apa yang dikatakan Jung Joonyoung. Mereka melakukan hubungan seks dan tidak ada keterpaksaan.”
Dalam pengadilan, Choi Jonghoon juga mengatakan, “Saya benar-benar meminta maaf karena telah membuat kontroversi di tengah masyrakat. Saya tidak pernah melakukan pemaksaan (hubungan seksual) dan saya sama sekali tidak pernah merencanakan hal itu.”
Dalam sidang kedua, karena pernyataan yang bertentangan dari para terdakwa, selain lima terdakwa dan dua saksi pengadilan juga akan menghadirkan lima korban.
Jung Joonyoung dan Choi Jonghoon didakwa atas kasus pemerkosaan terhadap wanita di Hongchoen, Gangwon-do, pada Januari tahun 2016 dan di Daegu pada Maret 2016.